Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan test DNA
Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama.
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua
hingga Irish Wolfhound yang tingginya lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat.
Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang
sangat pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter.
Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga
lembut seperti benang wol.
Ilmu pengetahuan yang mempelajari segala hal mengenai anjing dinamakan
kinologi (dari bahasa Belanda, kynologie).
Asal-usul
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Asal-usul anjing
Bukti baru mengungkap anjing pertama kali didomestikasi di Asia Timur, kemungkinan di Tiongkok.
Manusia pertama yang menginjakkan kaki di Amerika Utara membawa serta
anjing dari Asia. Penelitian genetika telah berhasil mengidentifikasi 14 Ras anjing kuno
. Di antaranya, Chow chow, Sharpei, Akita, Shiba dan Basenji
merupakan ras anjing yang tertua. Teori yang mengatakan anjing berasal
dari Asia mungkin bisa dipercaya karena sebagian besar dari 14 ras
anjing kuno berasal dari China dan Jepang.
Hubungan dengan manusia
Anjing merupakan
hewan sosial
sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan
manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama
manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain.
Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan
pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia
tentang cinta dan persahabatan.
Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok,
pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan
menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing kesayangan bahkan
sering sampai diberi nama keluarga yang sama seperti nama pemiliknya.
Sebaliknya, anjing menganggap manusia sebagai anggota kelompoknya.
Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan sang pemilik dengan rekan
anjing yang masih satu kelompok, dan bahkan sering tidak membedakannya
sama sekali.
Terminologi
Istilah anjing mengacu pada serigala hasil
domestikasi Canis lupus familiaris. Anjing pernah diklasifikasikan sebagai speseies yang berbeda dari serigala, Canis familiaris, oleh Linnaneus pada tahun 1758. Pada tahun 1993, Lembaga Smithsonian dan Asosiasi Ahli Mamalia Amerika menetapkan anjing sebagai subspesies Serigala abu-abu Canis lupus. Di Indonesia, anjing hutan yang asli Pulau Sumatera dan Jawa disebut ajak.
Kecerdasan
Orang senang memelihara anjing karena anjing binatang yang pintar.
Anjing dianggap mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut
penelitian ilmiah dan bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan masing-masing anjing secara individu. Anjing ras Border Collie
terkenal dapat mematuhi dan menjalankan berbagai macam perintah. Anjing
ras lain mungkin tidak tertarik untuk menuruti perintah manusia, tapi
lebih suka menunjukkan kepintaran dalam hal-hal lain seperti
menggembalakan hewan ternak.
Asal-usul anjing sebagai keturunan serigala yang hidup berkelompok
membuat anjing jadi lebih mudah dilatih dibandingkan hewan lain. Sebagai
anggota kelompok, anjing mempunyai naluri untuk patuh. Sebagian besar
anjing memang sering tidak perlu berurusan dengan tugas yang
rumit-rumit, sehingga tidak ada kesempatan belajar hal-hal yang sulit
seperti membuka pintu tanpa bantuan manusia. Anjing yang sudah dilatih
sebagai anjing penuntun bagi tuna netra
dapat mengenali berbagai macam keadaan bahaya dan cara menghindar dari keadaan tersebut.
Ciri fisik
Anjing
Weimaraner, perlu menahan selera memangsa hewan yang diburu agar dapat diajak berburu oleh manusia.
Anjing ras sangat bervariasi dalam ukuran, penampilan dan tingkah laku
dibandingkan dengan hewan peliharaan yang lain. Sebagian besar anjing
masih mempunyai ciri-ciri fisik yang diturunkan dari serigala. Anjing
adalah hewan pemangsa dan hewan pemakan bangkai,
memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit,
dan mencabik-cabik makanan. Ciri-ciri khas dari moyang serigala masih
bertahan pada anjing, walaupun penangkaran secara selektif telah
berhasil mengubah bentuk fisik berbagai jenis anjing ras.
Anjing memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu, sistem kardiovaskuler
yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari, dan gigi untuk
menangkap dan mencabik mangsa. Bila dibandingkan dengan struktur tulang
kaki manusia, secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari
kaki.
Penglihatan
Anjing dulunya disangka
dikromatis, sehingga bisa disebut buta warna menurut standar manusia.
Tapi penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini justru menunjukkan
anjing bisa melihat beberapa warna, walaupun tidak seperti yang bisa
dilihat manusia.
Bagi anjing, warna merupakan sinyal subliminal yang ditangkap untuk
membedakan bentuk dari objek yang saling tumpang-tindih, dan bukan warna
pada benda yang bisa langsung dibedakan anjing. Menurut penelitian,
anjing bisa melihat berbagai nuansa warna kuning, ungu atau violet, ulta
violet.
Lensa mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia,
sehingga anjing kurang bisa melihat secara detail dibandingkan manusia.
Sebaliknya, mata anjing lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan
dibandingkan mata manusia. Beberapa anjing ras, memiliki bidang
pandangan sampai 270°. Sebagai perbandingan, manusia hanya mempunyai
bidang pandangan 180°. Bidang pandangan anjing ras dengan kepala lebar
dan kedua mata di depan sebenarnya hampir sama dengan manusia, hanya
sekitar 180°.
Indera pendengaran
Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70KHz
. (Manusia hanya mendengar frekuensi 20Hz-20 KHz), Jumlah lebar frekuensi ini termasuk cukup bagus, namun masih kalah dari pendengaran kucing.
Selain itu, anjing bisa menggerak-gerakkan daun telinga agar cepat bisa
menentukan lokasi sumber suara yang sebenarnya. Lebih dari 18 otot pada
daun telinga memungkinkan anjing memiringkan, memutar, menidurkan, atau
menegakkan daun telinga. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih
cepat dari manusia, sekaligus bisa mendengar suara yang sumbernya empat
kali lebih jauh yang dapat didengar manusia. Anjing dengan daun telinga
berbentuk alami (tegak seperti daun telinga serigala) biasanya memiliki
pendengaran yang lebih baik daripada anjing berdaun telinga jatuh
seperti terdapat pada banyak spesies hasil domestikasi.
Indera penciuman
Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya kira-kira selebar
sapu tangan,
sangat luas bila dibandingkan sel penciuman yang dimiliki manusia.
Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki 5 juta sel penciuman yang
menempati luas selebar perangko.
Beberapa jenis anjing ras bahkan sengaja dibiakkan agar lahir anak
anjing dengan indera penciuman yang lebih bagus. Mekanisme pengumpulan
informasi di otak anjing berdasarkan partikel-partikel bau yang berhasil
diendus belum diketahui secara jelas. Menurut hasil penelitian, anjing
dapat membedakan dua jenis bau: partikel bau di udara yang menyebar dari
orang atau benda, dan partikel bau di tanah yang masih bisa dideteksi
setelah beberapa lama. Karakteristik dua jenis partikel bau kelihatannya
cukup berbeda. Partikel bau yang ada di udara mudah hilang, tapi
mungkin begitu jelas dan tidak bercampur bau-bauan yang lain, sedangkan
partikel bau di tanah relatif lebih permanen. Anjing pelacak harus
diajak melakukannya secara berulang-ulang dan berhati-hati, karena bau
yang melekat di tanah mudah tercemar dengan bau-bauan yang lain.
Pelatih anjing pelacak sudah mengerti bahwa anjing tidak mungkin lagi
diajar untuk melacak bau-bauan di atas kemampuan alami yang dimiliki
sejak lahir. Anjing hanya dapat dimotivasi sebaik-baiknya dan diajar
agar bisa berkonsentrasi pada jejak bau yang utama. Anjing pelacak yang
terlatih harus bisa mengabaikan berbagai jejak bau yang lain. Anjing
yang tidak terlatih biasanya senang sekali mengendus berbagai macam bau
selain jejak bau yang diperintahkan. Sewaktu melakukan pekerjaan yang
meletihkan bagi anjing pelacak (misalnya mencari barang selundupan di
atas kapal), anjing harus dimotivasi agar mau kerja keras dalam jangka
waktu yang lama.
Makanan
Sebagian ahli hewan sekarang sedang memperdebatkan anjing peliharaan tergolong binatang
omnivora atau karnivora
berdasarkan makanan yang dimakan. Klasifikasi ke dalam ordo karnivora
tidak berarti anjing harus makan daging melulu. Tidak sama halnya dengan
keluarga kucing yang tergolong karnivora sejati dengan usus kecil
yang lebih pendek, anjing tidak bergantung pada protein daging tertentu
atau makanan tinggi protein untuk memenuhi kebutuhan makan yang paling
dasar. Anjing bisa mencerna dengan baik berbagai macam makanan, termasuk
di antaranya sayur-sayuran dan serealia yang dapat dikonsumsi anjing dalam porsi yang besar. Tumbuh-tumbuhan dimakan anjing liar untuk memenuhi kebutuhan asam amino.
Selain itu, anjing liar juga memakan isi perut dan usus berisi
tumbuh-tumbuhan yang sedang dicerna hewan herbivora yang menjadi
mangsanya.
Anjing peliharaan bisa bertahan hidup sehat hanya dengan pakan
vegetarian yang diramu dengan baik, khususnya yang mengandung susu dan telur. Tapi beberapa sumber justru meragukan hal ini, anjing vegetarian dikuatirkan bisa mengalami pembesaran otot jantung dilated ocardimyopathy akibat kekurangan asam amino L-karnitin.
Walaupun demikian, anjing bisa tetap sehat kalau diberi gizi yang
seimbang karena L-karnitin secara alami dikandung berbagai jenis kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan,
dan serealia tanpa kupas kulit. Di alam bebas, anjing bisa bertahan
hidup dengan makanan vegetarian kalau hewan buruan sedang tidak ada.
Tapi berdasarkan penelitian ilmiah dan pengalaman sewaktu perlombaan Iditarod race
yang mengharuskan anjing bertahan berhari-hari dalam keadaan alam yang
ganas, anjing harus mendapat makanan tinggi protein (kadar 40%) termasuk
daging untuk mencegah kerusakan jaringan otot.
Penelitian serupa juga berlaku untuk hewan mamalia yang lain. Protein
dalam prosentase tinggi dikonsumsi anjing liar kalau hewan buruan sedang
melimpah. Pemberian makanan dengan protein yang lebih tinggi dari
tingkat prosentase yang dibutuhkan kelihatannya tidak ada tambahan
manfaatnya bagi anjing.
Anjing sering keranjingan makan
rumput yang dapat menetralisir asam lambung dan membuat anjing muntah.
Anjing dapat mengeluarkan zat yang tidak diinginkan dari perut dengan
cara memuntahkannya. Kemampuan ini berasal dari kebiasaan makan yang
dimiliki hewan yang berburu secara berkelompok. Makanan harus ditelan
secepat mungkin supaya bisa makan sebanyak-banyaknya sebelum dihabiskan
anggota kawanan yang lain. Sehabis makan, anjing sering memuntahkan
kembali tulang-tulang yang tidak bisa dicerna, bulu hewan yang dimangsa,
dan sebagainya.
Makanan berbahaya
Sebagian makanan yang biasa dinikmati manusia bisa berakibat fatal bagi anjing, termasuk di antaranya coklat
(keracunan Teobromina),bawang bombay (bawang merah), buah anggur, kismis, beberapa jenis permen karet, pemanis buatan tertentu, dan kacang Makadamia. Sekarang berhasil diketahui bahwa kakao adalah zat berbahaya bagi anjing, sedangkan coklat putih mungkin tidak berbahaya.
Buah anggur dan kismis baru diketahui berbahaya bagi anjing sejak
tahun 2000 dan pemilik anjing belum semuanya tahu tentang hal ini. Sebab
pasti anggur dan kismis berbahaya bagi anjing belum diketahui sampai
sekarang. Tapi seorang
dokter hewan [14]
berpendapat sistem imunitas anjing menjadi aktif dan menyerang sel-sel
tubuh sendiri akibat dipicu virus yang menyerang tanaman anggur.[15] . Keadaan ini disebut autoimun akut pada anjing dan sama fatalnya dengan FIP pada kucing. Apapun alasannya, anjing sama sekali tidak boleh diberi makan anggur, berbagai jenis kismis dan produknya seperti biskuit sultana.
Tulang yang sudah direbus sama sekali tidak boleh diberikan kepada
anjing, apalagi tulang ayam. Pemanasan mengubah sifat kimia dan sifat
fisik tulang yang berakibat tulang tidak bisa dikunyah anjing dengan
betul. Tulang pecah menjadi bagian-bagian yang tajam dan membahayakan
pencernaan anjing.
Obat-obatan manusia sama sekali tidak boleh diberikan pada anjing
sebagai pengganti obat yang diresepkan untuk anjing. Obat-obatan manusia
ada yang sangat beracun bagi anjing, khususnya obat penghilang rasa
sakit mengandung
parasetamol atau asetaminofen (obat flu). Minuman beralkohol juga mempunyai tingkat bahaya yang sama terhadap anjing dan manusia.
Anjing sering menganggap beberapa jenis racun menarik untuk dicoba, sehingga harus dijauhkan dari cairan
antibeku (antifreeze), racun keong, racun serangga, dan racun tikus.
Anjing paling sering tertipu cairan antidingin yang rasanya manis dan
enak bagi anjing. Bisa saja sewaktu tidur-tiduran, anjing tidur di atas
tumpahan atau bekas tumpahan cairan antidingin dari mobil, terkena bulu
dan dijilat-jilat. Pemilik anjing di negara yang tidak mengenal musim dingin pasti tidak perlu kuatir anjingnya keracunan cairan antibeku.
Tanaman hias yang beracun bila dimakan anjing di antaranya
keladi hias (caladium), Sri Rejeki, dan Philodendron yang semuanya bisa menyebabkan iritasi kerongkongan. Hops yang digunakan sebagai perasa pada bir sangat berbahaya dan bisa menyebabkan demam tinggi (malignant hyperthermia).[16]
Amarilis, Bunga bakung, Hedera helix, Iris, dan umbi tuli bisa menyebabkan iritasi perut yang sering berlanjut pada kelumpuhan sistem saraf sentral hingga koma dan kematian. Anjing bisa mati jika tidak sengaja termakan tanaman Digitalis, Convallaria, Bunga mentega, serta tanaman hias genus Consolida dan Delphinium karena sistem kardiovaskuler
menjadi terganggu. Berbagai jenis tanaman hias dari genus Taxus juga
tidak kurang berbahaya karena memengaruhi sistem saraf anjing. Pemilik
anjing yang menemui anjing peliharaannya memakan salah satu dari tanaman
tersebut di atas harus segera membawa anjingnya ke dokter hewan.
Cairan pembersih rumah tangga juga berbahaya bagi anjing,
amonia, cairan pemutih pakaian, karbol, sabun, deterjen, kamper dan korek api. Kosmetik seperti deodoran, pewarna rambut, cat kuku dan aseton dan sunblock juga harus dijauhkan dari anjing.
Jenis-jenis anjing
Anjing ada banyak jenisnya. Misalnya seperti doberman, welsh corgi,
poodle, dan lain-lain. Anjing yang berbeda jenis mempunyai perbedaan,
antara lain: makanannya, ukurannya, sifatnya, cara perawatannya, dan
lain-lain.
Kesehatan
Anjing rentan terhadap berbagai penyakit, mulai yang ringan-ringan
hingga yang berbahaya. Beberapa penyakit di antara juga merupakan
penyakit pada manusia, tapi sebagian lainnya merupakan penyakit khusus
anjing. Seperti halnya mamalia, anjing juga rentan terhadap keletihan
akibat cuaca panas, udara kelembaban tinggi, atau perubahan temperatur
yang drastis.
[17]
Penyakit
Penyakit menular yang mudah menyerang anjing di antaranya penyakit
rabies (anjing gila), parvovirus, dan distemper. Penyakit bawaan pada anjing yang diturunkan secara genetik di antaranya penyakit HD (kelainan formasi persendian pangkal paha), kelainan sendi lutut (patellar luxation), hingga epilepsi dan kelainan katup pembuluh darah paru (pulmonal stenosis). Anjing bisa menderita hampir semua penyakit yang bisa diderita manusia, mulai dari hipotiroidisme, kanker, sakit gigi, hingga penyakit jantung.
Hewan parasit
Hewan parasit yang sering menyerang bagian tubuh anjing bagian luar adalah berbagai jenis
kutu, tungau dan caplak. Sedangkan hewan parasit yang hidup di dalam perut anjing adalah cacing gelang, cacing cambuk, cacing kait, dan cacing tambang.
Kelainan fisik
Sebagian anjing ras rentan terhadap penyakit bawaan, seperti kelainan
formasi persendian pangkal paha (penyakit HD), kelainan sendi lutut (
patellar luxation), kelainan celah langit-langit mulut,
kebutaan, atau ketulian. Anjing juga bisa terkena penyakit yang sering diderita manusia, termasuk diabetes, epilepsi, kanker, dan artritis. Anjing ras berdada lebar sering mempunyai masalah kelebihan gas di perut (gastric torsion).
Harapan hidup
Harapan hidup anjing bergantung pada jenis rasnya. Anjing ras
berukuran besar rata-rata hanya bisa hidup sampai 7-8 tahun, sedangkan
anjing ras Terrier ukuran kecil bisa hidup sampai 20 tahun. Harapan
hidup rata-rata anjing berukuran sedang dan anjing kampung adalah
sekitar 13-14 tahun. Menurut catatan yang bisa dipercaya, anjing paling
panjang usia yang berumur 29 tahun akhirnya meninggal pada tahun 1939.
Anjing bisa panjang umur jika diberi makanan secara benar,
berolahraga, dan diajak ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan
secara teratur. Pemilik anjing juga perlu mencurahkan perhatian terhadap
semua kebutuhan anjing dan mencintainya sepenuh hati.
Tingkah laku
Anjing adalah hewan sosial, tapi kepribadian dan tingkah laku anjing
bisa berbeda-beda bergantung pada masing-masing ras. Selain itu,
kepribadian dan tingkah laku anjing bergantung pada perlakuan yang
diterima dari pemilik anjing dan orang-orang yang berkomunikasi dengan
sang anjing. Anjing yang menerima kekerasan dari pemilik atau dengan
sengaja dibuat kelaparan bisa menjadi anjing cepat marah dan berbahaya.
Pemilik yang gagal mendidik anjing bisa menyebabkan tingkah laku anjing
menjadi tidak normal.
[rujukan?]
Tidak jarang, anjing yang kurang perhatian dari pemilik dan kurang
pendidikan menjadi suka mengigit orang atau menyerang binatang-binatang
lain.
Leluhur anjing dan sejarah domestikasi
Penelitian
sistematika molekuler menunjukkan anjing (Canis lupus familiaris) merupakan keturunan dari satu atau lebih populasi serigala liar (Canis lupus). Seperti bisa dilihat dari tata nama (nomenklatur) untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing juga bisa kawin silang dengan serigala.
Hubungan antara manusia dan anjing mempunyai sejarah yang panjang. Fosil
serigala ditemukan bersama fosil famili Hominidae yang berasal dari 400.000 tahun yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkelogis menunjukkan anjing sudah didomestikasi sejak akhir zaman Paleolitik Atas yang merupakan peralihan antara zaman Pleistosin dan Holosin,
antara 17.000 samapi 14.000 tahun yang lalu. Walaupun demikian,
penelitian morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman
kuno, anjing zaman sekarang, dan serigala belum bisa memastikan asal
mula domestikasi anjing. Semua anjing kemungkinan berasal hanya dari
satu kelompok serigala yang mengalami domestikasi. Tapi ada kemungkinan
anjing didomestikasi terpisah-pisah di lebih dari satu lokasi. Pada
beberapa kesempatan, anjing hasil domestikasi mungkin juga kawin dengan
kawanan serigala liar setempat.
Fosil anjing tertua adalah dua tulang
kranium dari Rusia dan rahang bawah dari Jerman asal 13.000 sampai 17.000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing tertua adalah serigala besar kawasan Holarktik utara Canis lupus lupus. Fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan Natufian asal zaman Mesolitik. Fosil diperkirakan berasal dari 12.000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan serigala Asia barat daya Canis lupus arabs yang berukuran tubuh sedang. Dari lukisan dinding gua dan sisa-sisa tulang asal 14.000 tahun yang lalu, anjing sudah menyebar dari Afrika Utara sampai Eurasia dan Amerika Utara. Orang zaman kuno di Eropa sudah menghargai anjing sebagai sahabat sejati. Di Svaerdborg, Denmark terdapat kuburan anjing yang berdampingan dengan makam orang dari zaman Mesolitik.
Analisis DNA yang dilakukan selama ini menunjukkan hasil yang
berbeda-beda. Vilà, Savolainen, dan rekan (1997) menyimpulkan bahwa
anjing merupakan percabangan dari serigala yang terjadi sekitar 75.000
sampai 135.000 tahun yang lalu. Analisis lanjut yang dilakukan
Savolainen et al. (2002) menunjukkan "semua populasi anjing berasal dari
sumber gen (
gene pool) tunggal" bersama-sama dengan serigala. Percabangan terjadi di
Asia Timur
sekitar 40.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Verginelli et al. (2005)
justru mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala
perlu dikaji kembali. Alasannya, umur geologis dari fosil yang lebih
muda sering ditaksir terlalu tinggi menurut pengukuran jam molekuler
yang kurang akurat. Sebagai jalan tengah yang cocok dengan bukti-bukti
arkeologis, percabangan anjing dan serigala kemungkinan besar terjadi
sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Verginelli meneliti bukti-bukti
DNA dari 5 fosil prasejarah Canidae
yang menurut metode pengukuran karbon berasal dari 15.000 sampai 3.000
tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari beberapa populasi di seluruh
dunia, dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian menunjukkan leluhur
anjing berasal dari berbagai kawanan yang terpisah, dan atau interbreed
(saling kawin) dengan anjing purba dan serigala di berbagai tempat yang
tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang lebih mendetail belum
selesai diteliti, dan sampai tersedianya bukti-bukti yang bisa
dipercaya, sejarah nenek moyang serigala berikut ini hanya bersifat
perkiraan saja.
Nenek moyang serigala
Walaupun semua serigala termasuk dalam spesies
Canis lupus,
di seluruh dunia terdapat (atau pernah ada) berbagai subspesies
serigala yang berbeda penampilan, ciri fisik, dan struktur sosial. Serigala Jepang yang sudah punah dan Canis lupus lycaon asal Amerika Utara memiliki warna bulu, teknik berburu, dan struktur sosial yang berbeda.
Dibandingkan dengan subspesies serigala yang lain,
Serigala India
diperkirakan banyak berperan menghasilkan berbagai jenis anjing.
Sekaligus nenek moyang berbagai jenis anjing liar yang sekarang bisa
ditemukan di berbagai tempat dunia seperti dingo dan anjing Paria. Serigala India juga mungkin kawin dengan keturunan Serigala Eropa dan menghasilkan anjing ras Mastiff. Selanjutnya dari Mastiff berkembang berbagai jenis anjing ras seperti Pug, Saint Bernard, dan Bloodhound. Tibetan Mastiff juga merupakan keturunan Mastiff yang paling kuno.
Serigala Eropa berperan dalam menghasilkan anjing ras Spitz, sebagian besar terrier, dan berbagai jenis anjing gembala yang ada sekarang. Serigala China kemungkinan besar merupakan nenek moyang anjing Peking dan toy Spaniel.
Tapi mungkin saja keturunan serigala China dan serigala Eropa saling
kawin selama berabad-abad yang lalu dan menghasilkan berbagai jenis anjing mini asal Asia.
Serigala spesies
Canis lupus lycaon merupakan nenek moyang langsung bagi sebagian besar (atau semua)
anjing penarik kereta salju (sled dog) yang hidup di Amerika Utara. Interbreeding antara anjing yang hidup di kawasan Arktik
dengan serigala masih berlangsung. Keturunan yang dihasilkan sangat
disukai manusia, karena mempunyai ciri fisik mirip serigala yang mampu
bertahan di alam kutub yang ganas. Peranakan anjing-serigala juga sering
tidak disengaja, karena kebetulan anjing dan serigala hidup di
lingkungan yang sama.
Karakteristik
fenotipe
yang membedakan serigala dengan anjing hampir tidak ada. Serigala
biasanya memiliki "bulu ekor yang mengembang" dan daun telinga yang
tegak. Sebagian besar anjing cuma memiliki salah satu dari kedua ciri
khas serigala, walaupun ada juga anjing ras yang memiliki keduanya.
Proses domestikasi
Penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini menunjukkan domestikasi
hewan atau ciri-ciri domestikasi pada hewan bisa berlangsung dalam waktu
yang lebih singkat
[18]dari
waktu yang pernah diperkirakan dulu. Domestikasi anjing liar dapat
berlangsung dalam satu atau dua generasi manusia bila dilakukan
pembiakan selektif
yang disengaja. Domestikasi anjing awalnya didorong motif saling
menguntungkan oleh kedua belah pihak. Anjing liar yang memungut
sisa-sisa makanan di sekeliling permukiman manusia mendapat lebih banyak
makanan dibandingkan rekan-rekan satu kawanan yang masih liar dan takut
pada manusia. Anjing liar yang kebetulan menyerang manusia purba atau
anak-anaknya kemungkinan diusir atau dibunuh, sedangkan anjing liar yang
bersahabat dengan manusia selamat. Manusia purba memanfaatkan anjing
untuk mengusir hewan liar pengganggu manusia. Indera anjing yang tajam
menjadikan anjing bertugas sebagai penjaga manusia dari kedatangan hewan
pemangsa yang selalu mengincar.
Daging anjing
Selain sebagai binatang peliharaan, anjing masih diternakkan dan
disembelih sebagai sumber protein di beberapa tempat di dunia. Di
negara-negara yang menyayangi anjing sebagai hewan peliharaan, memakan
daging anjing merupakan tindakan tabu dan melawan kebiasaan.
Di beberapa provinsi di Indonesia, daging anjing disantap sebagai
sumber protein baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Dalam
makanan Manado, daging anjing dikenal sebagai "RW" (singkatan dari "rintek wuuk" yang dalam bahasa Tombulu berarti bulu halus).[19]
Masakan Batak juga mengenal masakan daging anjing, walaupun daging
anjing yang berkode "B1" bukanlah makanan yang paling populer dalam
kuliner Tapanuli.[20] Di Solo, Sate Jamu atau Sengsu adalah sebutan untuk sate dan tongseng daging anjing.[21]
Anjing terkenal
Persahabatan manusia dan anjing yang telah berlangsung lama menjadikan banyak sekali
anjing terkenal
karena kesetiaan terhadap manusia atau kebetulan dipelihara orang
terkenal yang dibenci banyak orang. Di dalam budaya populer, berbagai tokoh anjing menjadi terkenal karena perannya dalam novel, serial televisi, film, dan permainan video.
Anjing trah
Anjing
Maltese bermain-main dengan timbunan daun musim gugur.
Di seluruh dunia terdapat lebih dari 800 jenis
anjing ras (anjing trah) yang diakui oleh kennel club
di berbagai negara. Istilah "anjing trah murni" sebenarnya hanya
berlaku untuk beberapa generasi tertentu anjing, soalnya semua anjing
ras berasal dari anjing campuran.
Sebagian kecil
jenis anjing ras
yang utama merupakan hasil evolusi lebih dari 10.000 tahun yang lalu
dan sama tuanya dengan sejarah domestikasi anjing. Tapi sebagian besar
anjing ras justru merupakan produk dari seleksi buatan
yang disengaja. Berbagai anjing ras yang dihasilkan seleksi buatan
benar-benar memiliki ciri-ciri tersendiri yang hanya khas untuk ras
tersebut. Akibatnya, dua ekor anjing dari ras yang berbeda bisa terlihat
sangat berbeda, walaupun keduanya merupakan hewan yang sama. Walaupun
sama-sama anjing dan penampilannya terlihat sangat berbeda, anjing masih
bisa mengenali rekan sesama anjing di antara hewan-hewan lain.
Definisi anjing ras (anjing trah) sangat mengundang kontroversi. Bergantung pada total
populasi pendiri, pengembangbiakan dengan menggunakan gene pool tertutup yang mengakibatkan terjadinya perkawinan sekerabat atau efek pendiri.
Pembiak anjing (kennel) sudah semakin sadar akan pentingnya populasi
gen dan mempertahankan keanekaragaman dalam gene pool. Pemeriksaan
kesehatan dan tes DNA yang dilakukan pembiak anjing dapat menghindarkan
terlahirnya anak-anak anjing dengan masalah kesehatan dan tingkah laku
yang serius.
Sebagian organisasi anjing ras sudah menetapkan standar untuk suatu
ras (trah) secara lebih longgar. Seekor anjing sudah bisa dimasukkan
sebagai anggota ras bila memiliki 75% dari karakteristik yang harus ada
pada ras tersebut. Pertimbangan yang sama tentang standar anjing ras
juga diberlakukan dalam
pameran anjing. Anjing ras murni yang menjuarai pameran anjing juga kadang-kadang tidak luput dari gangguan genetik akibat efek pendiri dan perkawinan antarkerabat[22] Walaupun demikian, masalah ini tidak hanya terbatas pada anjing ras murni saja dan bisa juga berlaku pada populasi anjing campuran.[23] Keuntungan memelihara anjing ras adalah tingkah laku dan bentuk fisik yang bisa diduga dengan lebih akurat. Anjing Labrador Retriever umumnya senang bermain air, sedangkan Beagle
pastinya sangat tertarik dengan berbagai bau-bauan. Sebaliknya, bentuk
fisik dan tingkah laku anjing campuran sulit diduga dan kadang-kadang
sangat unik.
Di bulan Februari 2004, Canine Studies Institute di
Aurora, Ohio mengelompokkan anjing menjadi 10 kategori.
Anjing campuran atau anjing mongrel
adalah anjing yang tidak tergolong ke dalam ras tertentu, dan merupakan
campuran dari 2 ras atau lebih dalam berbagai persentase. Anjing
campuran (anjing kampung), atau anjing tanpa asal-usul ras murni sama sekali tidak lebih bagus atau lebih jelek dibandingkan anjing ras untuk digunakan sebagai sahabat, binatang peliharaan, anjing pekerja, atau bertanding dalam olahraga anjing. Anjing campuran malah kadang-kadang sengaja dibuat, misalnya anjing Cockapoo yang merupakan campuran Cocker Spaniel dengan Pudel mini. Persilangan yang disengaja seperti ini diharapkan menghasilkan anak anjing yang lebih superior sebagai akibat dari heterosis.
Selain itu, anak anjing bisa memiliki ciri-ciri lain yang diinginkan,
tapi kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki orantuanya,
seperti temperamen atau warna bulu. Walaupun demikian, persilangan tanpa
tes genetika kadang-kadang bisa menurunkan kerusakan genetika yang
dimiliki kedua orangtua. Perkawinan silang yang disengaja antara dua
atau lebih anjing ras juga bisa menghasilkan anjing ras baru.
Neoteni dalam evolusi berbagai anjing ras
Evolusi yang cepat dari serigala menjadi anjing adalah contoh neoteni atau pedomorfosis. Seperti spesies lainnya, anak serigala lebih bersifat sosial dan kurang dominan
dibandingkan serigala dewasa. Baik secara sengaja mapun tidak, sifat
anak serigala yang disenangi manusia lebih cenderung berakibat pada
sifat kekanak-kanakan yang terus terbawa sampai menjadi serigala dewasa.
Seleksi pedomorfosis secara alami juga berakibat pada bertahannya ciri
fisik serigala muda. Dibandingkan dengan serigala, sebagian besar anjing
ras dewasa tetap mempertahankan ciri fisik anak-anak, seperti bulu yang
lembut, tubuh montok, kepala dan mata yang besar, daun telinga yang
jatuh dan bukan tegak, serta berbagai karakteristik lain yang dimiliki mamalia
muda. Semuanya demi mendapatkan semacam perlindungan dan pengasuhan
dari mamalia dewasa, termasuk manusia dengan alasan "lucu" atau
"menggemaskan."
Masih terdapat banyak lagi contoh neoteni pada anjing, masing-masing
ras mendapat perlakuan neoteni yang berbeda-beda bergantung pada
sifat-sifat anjing yang diingini.[24]
- Anjing gembala penjaga hewan ternak menunjukkan sifat-sifat anjing pemburu, namun secara terkendali. Anggota kelompok ini seperti Border Collies, Belgian Malinois dan German Shepherd
menggunakan taktik pemburu terhadap hewan buruan untuk menakut-nakuti
agar kawanan ternak bisa dikendalikan. Naluri alami untuk membunuh hewan
buruan ditekan melalui latihan. Anjing ras lain yang termasuk ke dalam
kelompok ini, seperti Welsh Corgi, Canaan, dan Australian Cattle
bertindak lebih agresif sewaktu menggembalakan ternak. Sekaligus
memanfaatkan bentuk tubuh yang lebih kecil untuk mengelak dari hewan
yang melawan.
- Anjing pemburu (gun dog atau bird dog) merupakan teman manusia sewaktu berburu. Anjing pointing breed (penunjuk lokasi buruan), setter (pencari hewan buruan), spaniel dan retriever
(pemungut buruan) mengalami pedomorfosis tingkat menengah. Ikut berburu
bersama "kawanan," tapi hanya berperan sebagai "pemburu" yunior yang
tidak ikut ambil bagian dalam penyerangan yang sesungguhnya. Anjing
jenis ini menemukan hewan target yang potensial dan membuatnya tidak
bisa melarikan diri, tapi menahan diri dan tidak menyerang buruan.
Kesempatan menyerang justru diberikan kepada pemangsa yang lebih dewasa.
Hasilnya adalah anjing ras dengan tingkah laku "penunjuk" lokasi hewan
buruan. Sama halnya dengan tingkah laku anjing "pemungut" yang tidak
membunuh sendiri hewan buruannya. Mereka hanya bertugas memungut hewan
buruan yang sudah mati atau terluka dan membawanya untuk rekan-rekan
sesama "kawanan." Ciri fisik anjing pemburu lebih dekat dengan anjing
dewasa dibandingkan dengan anjing penggembala, tapi biasanya tidak
memiliki daun telinga yang tegak.
- Anjing pelacak (Scenthound)tetap
mempunyai ukuran tubuh sedang dan pola tingkah laku membuntuti mangsa
dengan cara mengikuti jejak baunya. Anjing yang termasuk ke dalam
kelompok ini tetap menahan diri untuk tidak menyerang mangsa sendirian,
dan perlu memanggil pimpinan kawanan (dalam hal ini, manusia) untuk
menyelesaikan tugasnya. Beagle, Bloodhound, Basset Hound, Coonhound,
Dachshund, Fox Hound, Otter Hound, dan Harrier termasuk ke dalam
kelompok ini.
- Sighthound
merupakan anjing yang mengejar dan menyerang segala mangsa yang
terlihat. Anjing yang termasuk ke dalam kelompok ini tetap
mempertahankan bentuk fisik anjing dewasa, dengan ciri fisik khas
seperti dada sempit dan tubuh yang langsing. Tapi anjing jenis ini sudah
tidak lagi memiliki daun telinga tegak dan bulu dua lapis mirip mantel
seperti yang dimiliki serigala. Afghan, Borzoi, Saluki, Sloughi, Pharaoh
Hound, Azawakh, Whippet, dan Greyhound termasuk ke dalam kelompok ini.
- Jenis Mastiff
yang bertubuh besar dan tinggi, memiliki bagian dada yang besar seperti
drum, tulang yang besar dan tengkorak yang tebal. Kelompok anjing ini
secara tradisional dibiakkan untuk perang dan anjing penjaga.
- Jenis Bulldog
yang berukuran tubuh sedang, dibiakkan untuk berkelahi melawan hewan
peliharaan lain atau binatang liar. Anjing jenis ini memiliki tengkorak
persegi, tulang yang besar, bahu yang lebar, dan berotot kuat.
- Jenis Terrier
memiliki sifat agresif dan kurang tunduk pada anggota kawanan yang
lebih senior. Kelompok ini memiliki ciri fisik anjing dewasa seperti
telinga tegak, walaupun jenis yang disenangi kebanyakan berukuran tubuh
kecil dan memiliki kaki yang pendek, sehingga anjing jenis ini bisa mengejar mangsa yang berada di dalam liang.
Anjing yang paling sedikit memperlihatkan pola tingkah laku pedomorfosis adalah anjing ras Basenji. Dikembangbiakkan di Afrika
untuk berburu bahu membahu dengan manusia, anjing Basenji sangat
mandiri, tidak perlu banyak diperhatikan dan juga tidak mengharapkan
terlalu diatur manusia. Sering disebut memiliki kepribadian mirip kucing, walaupun memiliki ciri fisik seperti anjing dewasa pemangsa.
Selain pola tingkah laku menurut kelompok di atas, anjing secara umum
sudah tentu bisa mengubah tingkah laku sesuai pengalaman, termasuk
belajar dari tingkah laku "pimpinan kawanan" (manusia). Kapasitas anjing
untuk belajar memungkinkan anjing dilatih sedemikian rupa sehingga
tidak menyerupai sifat alami yang dimiliki ras anjing tersebut. Walaupun
demikian, latihan sering tidak dapat mengubah pola perilaku alami
anjing ras tertentu. Whippet misalnya, mungkin tidak bisa diajar menggembala kawanan domba.
Anjing ras asli Indonesia
Dari seluruh jenis anjing ras yang ada di dunia belum ada satu pun juga anjing ras asli Indonesia. Anjing Kintamani adalah anjing ras pertama asli Indonesia yang diakui Perkumpulan Kinologi Indonesia (PERKIN), tapi belum diakui Fédération Cynologique Internationale (FCI) sebagai anjing ras kelas dunia. Habitat asli Anjing Kintamani berada di hutan disekitar gunung Batur Propinsi Bali.